Kanker langka adalah jenis kanker yang jumlah penderitanya jauh lebih sedikit dibandingkan jenis kanker umum seperti kanker payudara, paru-paru, atau serviks. Meski kasusnya jarang, kanker langka bisa menyerang siapa saja—baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
Kanker jenis ini sering kali baru terdiagnosis pada stadium lanjut. Penyebabnya adalah gejala yang tidak spesifik dan sering menyerupai penyakit ringan. Kondisi ini membuat diagnosis dan pengobatan menjadi lebih sulit.
5 Jenis Kanker Langka yang Perlu Dikenali
1. Sarkoma
Sarkoma adalah kanker yang menyerang jaringan penunjang tubuh seperti otot, tulang, lemak, dan pembuluh darah. Contoh sarkoma termasuk:
- Osteosarkoma: kanker tulang
- Leiomiosarkoma: kanker otot polos
Gejala umum:
- Benjolan keras di bawah kulit
- Nyeri di area benjolan
- Gangguan gerak bila menyerang sendi

Sarkoma lebih sering ditemukan pada anak-anak dan remaja, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa.
2. Tumor Neuroendokrin
Tumor ini berasal dari sel neuroendokrin yang berperan dalam produksi hormon tubuh. Lokasi tumor bisa berada di:
- Saluran pencernaan
- Pankreas
- Paru-paru
Gejala awal sering tidak jelas, seperti:
- Diare terus-menerus
- Wajah kemerahan (flushing)
- Penurunan berat badan tanpa sebab
Tumor ini tumbuh lambat dan sering terdiagnosis setelah menyebar ke organ lain.
3. Limfoma Non-Hodgkin Langka
Beberapa jenis limfoma non-Hodgkin tergolong langka, di antaranya:
- Limfoma sel mantel (mantle cell lymphoma)
- Limfoma zona marginal (marginal zone lymphoma)
Kanker ini menyerang sel limfosit, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Gejala yang sering muncul:
- Pembesaran kelenjar getah bening tanpa rasa sakit
- Demam
- Keringat malam
- Penurunan berat badan
Diagnosis hanya bisa ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium dan biopsi.
4. Multiple Myeloma
Multiple myeloma adalah kanker yang berasal dari sel plasma di sumsum tulang, yang berfungsi menghasilkan antibodi.
Gejala umum meliputi:
- Nyeri punggung tanpa sebab jelas
- Tulang mudah patah
- Anemia
- Gangguan ginjal
- Infeksi berulang
- Kelelahan berkepanjangan
Gejalanya sering samar, sehingga deteksi dini sangat penting.
5. Mesothelioma
Mesothelioma menyerang selaput pelindung organ, khususnya:
- Pleura (paru-paru)
- Peritoneum (rongga perut)
Kanker ini erat kaitannya dengan paparan asbes dalam jangka panjang, baik di lingkungan kerja maupun rumah.
Gejala yang dapat muncul:
- Sesak napas
- Batuk menetap
- Nyeri dada
Kebanyakan kasus baru terdeteksi saat sudah masuk stadium lanjut.
Cara Mendeteksi Kanker Langka Sejak Dini
Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan mencegah komplikasi serius. Namun, karena gejalanya tidak spesifik, langkah berikut bisa membantu mengenali kanker langka lebih awal:
1. Waspadai Perubahan Tubuh
- Benjolan yang tidak hilang
- Luka yang tidak sembuh
- Perubahan warna kulit
2. Pemeriksaan Rutin
-
Lakukan check-up berkala, terutama jika ada riwayat kanker dalam keluarga.
3. Segera Konsultasi ke Dokter
-
Jika mengalami gejala tidak biasa selama lebih dari dua minggu.
4. Ikuti Pemeriksaan Penunjang
- Tes darah
- CT scan atau MRI
- Biopsi (pengambilan sampel jaringan)
5. Konsultasi ke Dokter Spesialis
-
Agar diagnosis dan pengobatan lebih tepat sasaran.
Meskipun jarang terjadi, kanker langka tetap berisiko dan dapat menyerang siapa saja. Gejalanya yang tidak khas membuat penyakit ini sering terdiagnosis terlambat. Mengenali jenis-jenis kanker langka dan memahami cara deteksi dini adalah langkah penting untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah. Jangan abaikan gejala tidak biasa—periksa ke dokter sedini mungkin.





