spot_img
spot_img
BerandaBERITAWalinagari Tanjuang Balik Dorong Warga Jadi Jurnalis Bertanggung Jawab Melalui Media Nagari

Walinagari Tanjuang Balik Dorong Warga Jadi Jurnalis Bertanggung Jawab Melalui Media Nagari

Kehadiran Media Nagari Dapat Dukungan dari Organisasi Media Nasional

Tanjuang Balik — Dalam era digital yang serba terbuka, Walinagari Tanjuang Balik, Andi Altoni, S.Pt, menggagas pembentukan media nagari sebagai sarana informasi lokal dan pendidikan jurnalistik bagi masyarakat. Media ini diharapkan menjadi wadah warga dalam menyebarkan informasi yang benar serta belajar menjadi jurnalis warga yang bertanggung jawab.

Andi Altoni menyadari pentingnya peran jurnalisme warga di tengah cepatnya arus informasi saat ini. Menurutnya, media nagari hadir untuk mendidik, melatih, dan memberi ruang bagi warga agar dapat terlibat aktif dalam dunia jurnalistik.

“Warga perlu difasilitasi agar bisa menyampaikan informasi secara benar dan beretika. Ini bukan sekadar soal menyebar berita, tapi juga soal membentuk opini publik yang sehat,” ujar Andi.

Dukungan Penuh dari SPMI

Ketua Umum Serikat Praktisi Media Indonesia (SPMI), Edi Anwar, mendukung penuh langkah ini. Ia menilai kehadiran media nagari akan memperluas akses informasi bagi masyarakat dan sekaligus membuka jalan bagi pembinaan jurnalis warga.

Iklan

“Jurnalis warga adalah individu biasa yang melaporkan peristiwa di sekitar mereka menggunakan teknologi, tanpa harus bekerja di media konvensional,” kata Edi.

Edi menekankan bahwa meskipun bukan jurnalis profesional, warga tetap wajib memahami dan menerapkan prinsip etika jurnalistik. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan antara lain:

  • Verifikasi Fakta:
    Jangan hanya mengandalkan satu sumber. Informasi harus dicek ulang dari berbagai sumber sebelum dibagikan.

  • Hindari Hoaks dan Fitnah:
    Informasi yang belum jelas kebenarannya bisa merugikan pihak lain. Jangan tergesa-gesa dalam menyebarkan berita hanya karena ingin cepat.

  • Hormati Privasi dan Hak Cipta:
    Jangan menyebarkan informasi yang melanggar privasi individu. Pastikan juga selalu mencantumkan sumber dengan tepat.

  • Pahami Kode Etik:
    Calon jurnalis warga disarankan mempelajari buku saku wartawan dari Dewan Pers agar memiliki panduan etis yang jelas.

Gunakan Teknologi dengan Bijak

Teknologi adalah alat utama jurnalisme warga. Platform seperti media sosial, blog, dan video bisa digunakan untuk menyampaikan informasi. Namun, Edi mengingatkan agar warga selalu mempertimbangkan dampak dari setiap informasi yang dibagikan.

“Pertimbangkan bagaimana informasi itu bisa mempengaruhi orang lain. Jangan hanya berpikir soal viral, tapi pikirkan juga dampaknya,” tegas Edi.

Menurut Edi, warga memiliki keunggulan karena akses langsung terhadap peristiwa di lingkungannya. Oleh karena itu, informasi yang disampaikan sebaiknya fokus pada isu lokal yang relevan dan penting.

“Warga bisa menggerakkan perubahan positif lewat berita yang ditulis. Tapi juga harus siap menerima kritik dan terus belajar memperbaiki diri,” tambahnya.

Edi menegaskan bahwa jurnalis warga memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menjaga akurasi, integritas, dan tanggung jawab dalam setiap informasi yang disampaikan.

“Informasi yang tepat dan bertanggung jawab bisa membawa dampak besar bagi masyarakat. Jurnalis warga adalah agen perubahan di era digital ini,” tutup Edi.

Iklan

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

DUKCAPIL

Related News