Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Peristiwa ini menyebabkan ribuan hektare lahan terdampak, tersebar di sembilan kecamatan. Wilayah terparah tercatat berada di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dengan total 500 hektare lahan terbakar di dua nagari.
Wilayah Terparah: Pangkalan Koto Baru
Kecamatan Pangkalan Koto Baru menjadi lokasi terdampak terbesar. Dua nagari di wilayah ini mengalami kerusakan paling parah, yaitu:
- Nagari Tanjung Balik: 250 hektare
- Nagari Tanjung Pauh: 250 hektare
Total lahan terbakar di wilayah ini mencapai 500 hektare.
Rincian Lahan Terbakar di Kecamatan Lain
Selain Pangkalan Koto Baru, kebakaran juga menyebar ke delapan kecamatan lainnya dengan rincian sebagai berikut:
-
Kecamatan Harau
-
Taram: 178 hektare
-
Sarilamak: 48 hektare
-
Tarantang: 1,48 hektare
-
-
Kecamatan Mungka
-
Sungai Antuan: 55,13 hektare
-
-
Kecamatan Bukit Barisan
-
Maek: 30 hektare
-
-
Kecamatan Guguak
-
Sungai Talang: 15 hektare
-
-
Kecamatan Situjuah Limo Nagari
-
Tungka: 20 hektare
-
Situjuah Gadang: 3 hektare
-
Situjuah Batua: 1 hektare
-
-
Kecamatan Luak
-
Andaleh: 10 hektare
-
-
Kecamatan Lareh Sago Halaban
-
Balai Panjang: 0,5 hektare
-
-
Kecamatan Akabiluru
-
Koto Tangah Batu Hampa: 2,76 hektare
-

Beberapa nagari lainnya juga terdampak, namun saat ini masih dalam proses verifikasi luas dan jenis kerusakan oleh tim teknis.
Kerusakan Signifikan: Peternakan Hangus Terbakar
Kerugian besar tercatat di sektor peternakan. Sebuah kandang ayam pedaging milik warga di Nagari Taram, Kecamatan Harau, ludes terbakar bersama ternaknya. Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
Upaya Penanggulangan Karhutla
Penanggulangan kebakaran dilakukan oleh Tim Gabungan, terdiri dari:
- BPBD
- Pemadam Kebakaran (Damkar)
- Dinas Perhubungan
- Dinas Kesehatan
- Satpol PP
- Kodim 0306
- Polres Payakumbuh dan Polres Limapuluh Kota
- UPT KPHL Provinsi Sumbar
- Satbrimob Pelopor B Padang Panjang
- Manggala Agni Provinsi Jambi
- PT ATC Pangkalan
- Palang Merah Indonesia (PMI)
- Perangkat nagari
- Relawan dan masyarakat setempat
Langkah Penanganan yang Dilakukan
Beberapa langkah yang dilakukan tim antara lain:
- Koordinasi lintas sektor di lokasi terdampak
- Peninjauan dan pendataan lokasi kebakaran
- Pemadaman langsung di lapangan
- Evaluasi berkala melalui rapat tanggap darurat
- Koordinasi dengan BMKG
- Dokumentasi dan pelaporan perkembangan
Situasi Terkini
Hingga saat ini, proses pemadaman dan penanggulangan masih berlangsung. Tim gabungan terus melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi kebakaran serta memverifikasi luasan terdampak lainnya yang belum tercatat secara resmi.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar dan segera melaporkan jika melihat titik api ke pihak berwenang terdekat.





