Pemerintah Kenagarian Tanjuang Balik, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, meluncurkan program inovatif bertajuk Binaan UMKM Cerdas sebagai upaya memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha mikro berbasis keterampilan lokal.
Program ini dirancang sebagai inovasi pelayanan publik non-digital yang mengandalkan gotong royong, pelatihan teknis sederhana, dan promosi berbasis komunitas.
Latar Belakang: Potensi Lokal Belum Tergarap Optimal
Nagari Tanjuang Balik selama ini dikenal sebagai daerah pertanian, terutama di sektor perkebunan dan hasil bumi. Namun, sebagian besar warganya masih menggantungkan hidup pada pertanian subsisten yang sangat tergantung musim.
Di luar musim tanam dan panen, banyak warga—khususnya perempuan—memiliki waktu luang yang tidak dimanfaatkan secara produktif, meskipun memiliki keterampilan seperti menjahit, memasak, atau membuat kerajinan tangan.

Program Binaan UMKM Cerdas lahir dari kebutuhan untuk menciptakan alternatif pendapatan dengan mengembangkan potensi keterampilan rumah tangga menjadi usaha ekonomi mandiri.
Fokus Inovasi: Membangun Usaha Kecil Berbasis Komunitas
Program ini bertujuan menciptakan sumber penghasilan baru melalui pembentukan kelompok usaha kecil sesuai keterampilan warga, seperti:
- Anyaman bambu
- Pengolahan makanan lokal
- Kerajinan tangan dan jahitan rumah tangga
- Pengemasan produk sederhana
Warga dilibatkan secara aktif dalam pelatihan yang dilakukan bergiliran antar nagari. Produksi dilakukan di rumah masing-masing dan hasilnya dikumpulkan untuk dipasarkan melalui:
- Media sosial pribadi
- Bazar nagari
- Pasar murah
- Kegiatan kecamatan dan kabupaten
Legalitas dan Dukungan Regulasi
Program ini dijalankan berdasarkan regulasi resmi yang memberi legitimasi kuat, di antaranya:
- UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM
- Perpres No. 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional
- Permendagri No. 83 Tahun 2009 tentang Pemberdayaan Masyarakat
- SK Camat Ulu Musi Tahun 2022 tentang Tim Binaan UMKM Cerdas
Struktur pelaksana melibatkan perangkat nagari, tokoh masyarakat, pemuda, dan PKK sebagai fasilitator pelatihan dan promosi.
Metode Inklusif dan Efisien
Berbeda dengan program bantuan sosial atau kredit usaha, Binaan UMKM Cerdas tidak mengandalkan dana besar. Program ini memanfaatkan:
- Sumber daya lokal
- Dukungan komunitas
- Fasilitator nagari sebagai pendamping
Pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat, dan dilakukan secara informal namun efektif. Evaluasi dilakukan setiap tiga bulan melalui kunjungan lapangan dan laporan kelompok usaha.
Dampak Sosial dan Ekonomi Nyata
Program ini terbukti membawa dampak positif di berbagai bidang:
Ekonomi:
- Masyarakat menciptakan produk yang memiliki nilai jual
- Usaha kecil berkembang tanpa bantuan tunai
- Produk lokal mulai dikenal di pasar kabupaten
Sosial dan Psikologis:
- Meningkatkan rasa percaya diri warga
- Ibu rumah tangga memiliki kegiatan produktif di rumah
- Pemuda nagari berperan sebagai penggerak ekonomi
- Mengurangi angka pengangguran dan urbanisasi
Produk-produk UMKM Cerdas menjadi daya tarik utama dalam kegiatan nagari, menciptakan ruang interaksi antarwarga dan memperkuat jaringan sosial.
Kepemimpinan yang Visioner dan Responsif
Wali Nagari Tanjuang Balik berperan aktif tidak hanya dalam perencanaan, tetapi juga terjun langsung dalam kegiatan kelompok usaha, memotivasi warga, dan membuka jejaring pasar.
Kepemimpinan yang responsif dan kolaboratif ini memperkuat legitimasi program dan mempercepat keberhasilan implementasi di tingkat lokal.
Rencana Pengembangan Program
Pemerintah Nagari Tanjuang Balik telah menyiapkan langkah lanjutan untuk memperluas dampak program, antara lain:
- Pendirian Galeri Produk Lokal Nagari Tanjuang Balik
Etalase permanen untuk promosi produk, pelatihan lanjutan, dan pusat pengemasan profesional. - Kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Koperasi Kabupaten
Untuk sertifikasi halal, izin edar, dan pendampingan manajemen usaha. - Pembuatan Katalog Digital
Dikembangkan oleh pemuda nagari untuk memperluas promosi secara daring. - Pembentukan Koperasi Produsen
Untuk efisiensi distribusi dan akses bahan baku lebih murah.
Menuju Nagari Mandiri dan Produktif
Program Binaan UMKM Cerdas telah mengubah paradigma dari nagari penerima bantuan menjadi nagari pencipta solusi. Inovasi ini membuktikan bahwa pembangunan dapat dimulai dari bawah, cukup dengan:
- Kepemimpinan tanggap
- Kolaborasi warga
- Pemanfaatan potensi lokal
Dalam jangka panjang, program ini diharapkan mencetak masyarakat wirausaha yang tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu memberikan kontribusi ekonomi nyata bagi daerahnya.
Binaan UMKM Cerdas layak dijadikan rujukan nasional dalam pemberdayaan masyarakat berbasis lokal. Tanpa teknologi canggih dan anggaran besar, program ini berhasil menumbuhkan semangat kewirausahaan, solidaritas ekonomi, dan transformasi sosial dari akar rumput.
Jika direplikasi di nagari lain, program ini berpotensi menciptakan ekosistem UMKM berbasis nagari yang saling menopang dan berkelanjutan.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi petani, tapi juga pelaku usaha mandiri yang tahan terhadap guncangan ekonomi. Binaan UMKM Cerdas adalah jalan menuju itu.”
— Wali Nagari Tanjuang Balik





