LIMA PULUH KOTA – Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi utama di wilayah utara Sumatera Barat. Sejumlah keunggulan strategis dari sisi geografis, sektor pertanian, peternakan, pariwisata, hingga dukungan kuat dari perantau menjadi modal penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Kabupaten Lima Puluh Kota berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, yang memberikan keuntungan geografis dalam memperluas konektivitas dan distribusi ekonomi. Selain itu, daerah ini kaya akan sumber daya alam, khususnya di sektor pertanian dan peternakan.
Di bidang pariwisata, berbagai destinasi alam di Lima Puluh Kota menawarkan daya tarik yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Tak kalah penting, peran para perantau asal daerah ini yang tersebar di berbagai daerah dan sektor pekerjaan juga memberikan kontribusi signifikan, baik dari segi ekonomi maupun jejaring sosial.
Tiga Kunci Sukses Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menegaskan bahwa diperlukan beberapa langkah strategis untuk mengoptimalkan seluruh potensi tersebut. Tiga kunci utama disoroti dalam upaya mewujudkan daerah ini sebagai kabupaten maju.
1. Sinergitas Pemerintah Daerah
Sinergi antara Kepala Daerah, DPRD, Bupati, dan Wakil Bupati menjadi fondasi utama. Kerja sama yang solid akan menjamin terwujudnya kebijakan yang berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
2. Inovasi Daerah
Pemerintah daerah didorong untuk menciptakan program-program inovatif. Inovasi bukan hanya penting, tetapi juga dilindungi oleh Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Pendekatan kreatif dalam mengelola potensi lokal akan menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan daya saing daerah.
3. Kolaborasi dan Partisipasi Luas
Pembangunan tidak bisa dilakukan secara sepihak. Diperlukan partisipasi dari semua elemen masyarakat dan kerja sama antar daerah untuk mengatasi keterbatasan sumber daya. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk swasta, lembaga pendidikan, dan stakeholder di luar pemerintahan menjadi bagian penting dalam mendukung percepatan pembangunan.
Pendidikan Jadi Pilar Pembangunan
Rektor Universitas Andalas (Unand) sekaligus tokoh masyarakat Lima Puluh Kota, Efa Yonnedi, menyatakan bahwa sektor pendidikan memiliki peran sentral dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, dinilai menjadi jalan untuk menciptakan masyarakat yang produktif dan berdaya saing tinggi.
Menurutnya, untuk menjadi kabupaten maju, pendapatan per kapita penduduk Lima Puluh Kota harus mencapai Rp200 juta per tahun atau sekitar Rp15 juta per bulan. Target ini hanya bisa dicapai jika investasi pada sektor pendidikan dilakukan secara serius dan berkelanjutan.
Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki semua elemen dasar untuk berkembang menjadi pusat ekonomi utama di Sumatera Barat. Dengan sinergi pemerintahan yang kuat, dorongan inovasi, kolaborasi antarpihak, dan penguatan sektor pendidikan, target tersebut bukan sekadar harapan, tetapi bisa menjadi kenyataan. Dukungan dan kerja keras seluruh komponen masyarakat menjadi penentu utama kesuksesan pembangunan daerah ini ke depan.
